Siapa sih gw?
Blog Teman
Situs2 Yang Wajib Dikunjungi
Tag
ShoutOuts



Kontak
free counters

Powered by TripAdvisor
Memori



India-he bagian 1
Wednesday, March 30, 2011 / 11:58 AM


Walau ini cerita harus diterbitin tahun lalu sehabis perjalanan ini (dan sempet kepikiran ngejual tulisan ini ke penerbit supaya dijadikan buku panduan perjalanan), gw akhirnya baru sempat mengeluarkannya kali ini. Jadi, selamat menikmati perjalanan setengah abidin (atas biaya dinas) gw kali ini:

Jakarta - Delhi ( जकर्त - देल्हि )
Ngesot ke Soetta jam 2 siang dan tergopoh2 karena kita mepet banget waktunya apalagi abis ngantri di imigrasi yang bejibun banyaknya orang. Akhirnya pas transit di Changi, gw n Cel makan
ramen sebelum ngejar pesawat ke Delhi. Sampe Delhi jam 11 malem, gw ngebeli perdana simcard AirTel karena denger2 agak sulit mendapatkan simcard bebas di India.Harganya
500rupee (Rp 100rb). Trus kita nyari prepaid cab. Judulnya sih agak meyakinkan : Delhi Police Prepaid Taxi, tapi ternyata harganya dikemplang padahal belom jam 11 malam dimana tarif
surcharge diberlakukan. Ngeselin, gw sampe berantem karena seenaknya itu supir ngasih tarif yg tinggi.Udah sampe di hotel Suncity (yang dipesanin kantor) pas dikasih extra tips 30rupee itu supir taksi ga terima kasih sama sekali...emang dasar servisnya jelek. Udah gitu, kita baru nyadar bahwa lingkungan di sekitar hotel itu ternyata kumuh cuy...banyak sampah dan jalan2nya gelap...hiks kalo inget kantor ngebayar USD 65/malam untuk hotel ini pasti ga rela banget...Tapi, well it's India...akhirnya karena cape, kita langsung tidur dan pasang weker untuk pergi ke Agra dengan kereta.Agra - अग्र
Pagi-pagi kita langsung siap-siap ke New Delhi Train Station yang sebenarnya jaraknya cukup dekat dari hotel, tapi karena itu belom jam 5, kita masih kena biaya surcharge sehingga harga rickshaw alias bajaj dikemplang jadi 100 rupee (20 rb rupiah). Sampe disana, kereta belom
dateng, kita nunggu kereta ekonomi yang udah gw pesan lwt makemytrip.com. Kenapa naik
ekonomi? karena murah dan masih pagi, sehingga ga panas-panas amat. Stasiunnya kumuh dan rada-rada bau, mana disitu ga ada yang jual nasi bungkus dan sarapan lainnya kaya di Indonesia. Walhasil kita beli chiki2 ala India yang rasa bumbunya pol banget, harganya ditulis di bungkus
lho...Air mineral pun ternyata ada harganya ditulis di botol airnya. Hebat juga nih India.

Naik kereta ekonomi banyakan berentinya, tapi kita bisa liat orang2 (banyakan dari kelas menengah ke bawah) dan keretanya cukup bersih walau banyak pedagang asongan di atas kereta lalu lalang. Dan kami pun beli chai (teh ala India) seharga 5rupee/cangkir dan berpose dengan salah satu penumpang yang ngakunya kerja di India Air Force, yg bahasa Inggris-nya
lumayan. Berikut pose sok akrabnya:



Untung juga karena naik kereta ekonomi, banyak
pemandangan di luar yang
bisa kita liat. Mulai dari yang ga enak, unik sampe bagus...



Suasana di peron salah satu stasiun yang kami singgahin...











Sampai di stasiun Agra Cantt, ada taxi booth yang penuh dengan supir yang rebutan nawarin kita dengan segala macam paket murmer dan komplit tour. Harga yang dicantumkan dalam rupee dan udah termasuk biaya tour guide dan bensin all in.

Akhirnya kita milih 3
lokasi aja : Fatehpur Sikri, Agra Fort dan Taj Mahal terakhir. Karena ga mungkin kita selesaiin semua dalam 1 hari karena kita sampe dah siang jam 10.30.
Perjalanan dimulai....

Ini adalah patung pahlawan wanita yang juga seorang ratu alias Maharani di Agra, kebetulan lupa namanya...dan jarang2 juga ada pahlawan perempuan di India.

Pemberhentian pertama : Fatehpur Sikri
Ini sebenarnya adalah kompleks istana yang dibangun Maharaj beristri 3, istri yang satu
beragama Muslim, yang kedua beragama Hindu dan yang ketiga beragama Kristen. Sang
Maharaj membangun kompleks istana ini sesuai dengan kesukaan masing-masing istri yang
memeluk agama yang berbeda. Berikut isi kompleks istananya :

Ini dalam istana istri yg agamanya Kristen,

keliatan polos, dulu katanya biasa dijadikan gereja....



Ini di depan istana musim dingin si Maharaj, semuanya tertutup (ga ada jendela) untuk ngehindarin angin dingin bertiup masuk.


Ini di depan kolam yang ada di tengah2 kompleks istana, di tengahnya ada panggung untuk pertunjukan musik Maharaj (menurut pemandu kami Ali).

Di tengah2 kompleks istana Fatehpur Sikri sama Cel.


Puas berpose2 di bangunan istana, kita masuk ke kompleks tetangga Fatehpur Sikri yang ada makam sucinya. Ini suasana di depan makam, kami malas masuk karena orang berjibun untuk ziarah....


Di pintu gerbangnya keluar kompleks Fatehpur Sikri, gw menemukan gerbang yang ada tulisan ASI nya. Bukan Air Susu Ibu lho...tapi Archaeological Society of India alias Perkumpulan Arkeologi India yang merawat bangunan-bangunan warisan alias 'heritage' kaya Fatehpur Sikri complex ini.