Ya, cuma perlu 3 bulan untuk kehilangan semuanya....

Gw ga pernah menyangka 3 bulan ini adalah waktu dimana gw benar-benar mengalami apa itu yang disebut kehilangan beruntun... suatu hal yang dibenci banyak orang, kehilangan.

Kehilangan kesehatan : gw pernah denger ungkapan kalo lebih baik kehilangan uang daripada kehilangan kesehatan...dan yang ngebuat gw lebih sedih adalah gw harus mengalami kehilangan ini seminggu sebelum ulang tahun gw yang keseperempat abad...
Walaupun Tuhan secara ajaib memberikan kembali kesehatan kepada gw setelah 1 bulan off naik sepeda, gw sempet sangat sedih ketika dokter memvonis gw ga boleh naik sepeda sampe 3 bulanan.... hiks

Kehilangan barang : dimulai dari kamera kesayangan yang hilang waktu di berlibur di Sabang, sampe yang paling baru kehilangan hp 3G gw pas liburan di Medan. Kenapa sih liburan selalu membuat gw kehilangan barang2? hiks hiks...

Kehilangan arah : Sejujurnya, gw dah mulai bosan mengalami hal yang sama selama 3 tahun gw kerja di bidang humanitarian
Capek harus ketemu orang2 bertingkah 'ajaib' yang cenderung mendiskriminasikan gw dengan segala aturan sepele yang ga penting. Apa karena gw masih single dan muda dan langsung mendapat posisi yang lumayan di bermacam NGO makanya ada aja yang meremehkan gw dan ujung2nya cari2 kesalahan gw? Entah kenapa...
Lucunya secara profesionalitas kerja mereka ngga pernah menemukan kekurangan gw, dan akhirnya mulai menjatuhkan gw dengan alasan sepele yang sebelumnya ga pernah gw alami di NGO2 dimana gw kerja : suka telat datang ke kantor (yang mana cuma telat 10-20 menit)!
Anjrit! Gw jadi pingin teriak sama mereka : "Ini NGO, bukan pabrik rokok dimana lo harus datang dan pulang benar2 tepat waktu!"
Sekarang, gw benar-benar bertanya-tanya dalam hati apa jalan yang gw pilih ini (NGO) adalah pilihan yang benar-benar tepat? Kenapa gw selalu menemukan orang-orang sirik yang iri sama gw sepanjang karir gw?

Kehilangan dalam keluarga : Beberapa keputusan yang kurang tepat yang dibuat keluarga gw akhirnya mulai menunjukkan 'akibatnya'. Dan sekarang, inilah kami, terjerat dalam begitu banyak masalah sementara gw yang masih kehilangan arah benar-benar merasa nggak berdaya menolong keluarga gw keluar dari jeratan masalah2 ini.

Kehilangan orang-orang yang gw di dekat gw : silakan vonis gw gila atau aneh, tapi dalam tiga bulan gw mengalami keanehan dalam hubungan gw dengan orang lain, dalam artian lawan jenis. Dimulai dari hubungan gw yang ngga berkelanjutan dengan seseorang, dan akhirnya gw memutuskan untuk mengakhirinya dengan baik2 karena perbedaan visi dan pandangan. Dan hubungan tidak jelas lainnya yang awalnya gw harapkan bisa berhasil walaupun jarak memisahkan, ternyata berakhir dengan kabar yang tidak mengenakkan....dia lebih memilih orang lain yang lebih dekat jaraknya daripada gw setelah gw menunggu kejelasan hampir 1 bulan.
Dan yang paling menyakitkan adalah hubungan gw yang terbaru dengan seseorang nuh jauh di Amrik sana yang ternyata harus berakhir dengan cara yang sama....semua ini terjadi setelah gw menunggu selama 3 minggu kejelasan dari dia. Yang ngebuat gw marah dan sekaligus sedih adalah dia adalah orang yang mulai mengembangkan pertemanan kita menjadi ke arah 'lebih dari teman', dia juga adalah orang pertama yang begitu cocok secara kepribadian dengan gw, dan dia berbeda dari kebanyakan laki-laki yang pernah gw kenal. Dan sekarang gw harus kehilangan dia...

3 bulan yang penuh kehilangan...3 bulan yang membuat gw menangis dalam hati. 3 bulan yang pernah membuat gw bahagia dan berbunga2 karena kesembuhan gw yang ajaib (mujizat) dan akhirnya gw menemukan orang yang cocok dengan gw yang ternyata mempunyai perasaan yang mendalam terhadap gw...
Tapi, tidak ada sesuatu yang abadi dalam hidup...ada waktu menabur...ada waktu menuai, ada waktu menerima...dan ada waktu melepas...
Cuma kali ini, gw terlalu sering melepas...sampai gw bertanya kepada DIA, apalagi yang harus gw lepas kali ini? Rasanya gw udah melepas semua yang penting dalam hidup gw, cuma nyawa gw dan keluarga gw aja yang mungkin masih ada...